1. Beranda
  2. Ratusan guru "tikar" di Bangka Tengah terima insentif
Ratusan guru "tikar" di Bangka Tengah terima insentif

Ratusan guru "tikar" di Bangka Tengah terima insentif

oba, Babel (ANTARA) - Sedikitnya 312 guru tikar atau guru mengaji informal di rumah-rumah warga di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menerima insentif dari pemerintah setempat.

"Guru ngaji tikar atau guru ngaji tradisional ini merupakan ujung tombak yang berjasa dalam membebaskan anak-anak dari buta aksara Al Quran, sudah selayaknya diberikan apresiasi berupa insentif," kata Wakil Bupati Bangka Tengah Efrianda di Koba, Selasa.

Pemkab Bangka Tengah menggelontorkan dana sebesar Rp157,5 juta untuk memberikan insentif kepada guru mengaji di setiap desa yang bekerja sama dengan Baznas Bangka Tengah.

"Setiap guru tikar mendapatkan insentif sebesar Rp500 ribu dan selain guru mengaji kita juga menyalurkan insentif untuk 74 orang pekerja sosial masyarakat (PSM) desa sebesar Rp300 ribu per orang," ujarnya.

Pemkab Bangka Tengah saat ini berkolaborasi dengan Baznas Bangka Tengah dalam menjalankan program sosial pemberian insentif untuk guru mengaji.

"Karena kondisi saat ini memang kita efisiensi anggaran, ke depan sudah dirancang jika kondisi keuangan sudah stabil, diupayakan anggaran dari APBD atau minimal dari APBDes untuk insentif guru tikar setiap bulan," ujarnya.

Efrianda menjelaskan guru tikar adalah istilah yang biasa digunakan yang merujuk kepada seseorang yang mengajarkan ilmu atau pengetahuan tertentu secara informal dan tidak resmi, tanpa memiliki sertifikasi atau latar belakang pendidikan formal sebagai guru.

"Guru tikar menggambarkan seseorang yang berbagi ilmu secara sukarela, seperti mengajar mengaji, keterampilan hidup atau pelajaran sekolah kepada anak-anak di lingkungan sekitar tanpa pamrih," kata Efrianda.

 

Pewarta: Ahmadi/Jati
Uploader : Rustam Effendi
COPYRIGHT © ANTARA 2025